Kentang memiliki nilai gizi dan nilai ekonomi yang baik, serta merupakan sumber pangan non-biji-bijian terbesar. Ini juga merupakan salah satu tanaman ekonomi dengan hasil tinggi dengan prospek pengembangan yang baik. Sebagai bahan bakunya pabrik pengolahan kentang goreng beku, itu disukai oleh sebagian besar pelanggan. Sekitar dua pertiga penduduk dunia menganggap kentang sebagai makanan penting. Kentang goreng, keripik kentang, dan produk berbahan dasar kentang menjadi semakin populer. Pada saat yang sama, tepung kentang, tepung utuh dan produk lainnya banyak digunakan dalam industri makanan, industri tepung, industri pakan, dan industri farmasi.
Perkembangan produksi kentang yang stabil
Produksi kentang global terus berkembang, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun terakhir, luas penanaman kentang global mengalami penurunan, namun total outputnya meningkat. Luas tanam dan total output di sebagian besar negara produsen utama menunjukkan tren pertumbuhan yang fluktuatif. Produksi di Afrika dan Asia berkembang pesat, dan pusat-pusat produksi ditandai dengan pergeseran dari barat ke timur dan dari negara maju ke negara berkembang. Produksi kentang dunia diperkirakan akan terus mempertahankan tren pertumbuhan yang stabil pada tahun 2020, dengan Tiongkok, India, dan negara-negara lain sebagai kekuatan utamanya. Dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan jumlah penduduk, konsumsi kentang menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
Meningkatnya konsumsi kentang
Dilihat dari tren global, konsumsi kentang terus meningkat. Diantaranya, Tiongkok, India, Rusia memiliki pasar konsumen yang besar untuk keripik kentang dan kentang goreng. Dilihat dari struktur konsumsinya, keripik kentang beku memiliki pasar yang besar. Harga kentang internasional secara umum meningkat, namun fluktuasinya sering terjadi dan tajam. Secara keseluruhan, kenaikan tersebut secara umum telah melampaui penurunannya.
Perdagangan kentang antar negara berkembang pesat
Posisi dominan Eropa telah menurun, dan negara-negara berkembang menjadi lebih aktif. Negara-negara pengekspor utama telah bergeser dan terkonsentrasi ke negara-negara berkembang, dan sifat desentralisasi negara-negara pengimpor menjadi jelas. Mengenai biaya dan keuntungan, karena adanya peningkatan dan pembaharuan yang terus menerus pabrik pengolahan kentang goreng beku, biaya produksi kentang secara keseluruhan menurun. Permintaan konsumsi akan tetap menunjukkan perkembangan yang baik di masa depan.